
“Jika mencintai keluarga Muhammad adalah Rafidhi (Syiah), maka saksikanlah wahai ats-Tsaqolaan (jin dan manusia) bahwa aku adalah Rafidhi” (Diwan al-imam as-Syafi’i, Hal:55)
Kecintaan pada ahlulbait as, terdapat dalam perintah dalam al-Qur;an dan alhadits.
AYAT TENTANG PERINTAH MENCINTAI AHLULBAIT AS.
Perintah mencintai Ahlul bait, keluarga suci Nabi saw ditegaskan oleh Allah swt dalam firman-Nya:
قُل لا أَسئَلُكمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِلا الْمَوَدَّةَ فى الْقُرْبى
“Katakan hai Muhammad: ‘Aku tidak meminta upah kepada kalian dalam dakwah ini kecuali kecintaan kepada keluargaku’.” (Surat Asy-Syura: 23)
Ayat ini diperjelas oleh hadis Nabi saw yang terdapat dalam kitab Hilyatul Awliya’, jilid 3 halaman 201 disebutkan: Jabir Al-Anshari berkata: Pada suatu hari orang badui datang kepada Nabi saw, lalu ia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan kepadaku tentang Islam! Lalu Rasulullah saw bersabda: “Bersaksilah kamu sesungguhnya tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.” Kemudian orang badui itu bertanya: Apakah dalam hal ini (dakwah ini) kamu meminta upah padaku? Rasulullah saw menjawab: “Tidak, kecuali kecintaan kepada keluargaku.” Selanjutnya orang badui itu berkata: Sekarang aku berbaiat kepadamu, dan semoga Allah melaknat orang yang tidak mencintaimu dan keluargamu. Rasulullah saw menjawab: “Amin.”
Ayat ini diperjelas lagi oleh tafsir Ad-Durrul Mantsur, Jalaluddin As-Suyuthi, tentang ayat ini: As-Suyuthi mengutip suatu hadis yang bersumber dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ketika ayat ini (Asy-Syura: 23) turun, para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw: Ya Rasulallah, siapakah dari keluargamu yang wajib dicintai oleh kami? Rasulullah saw menjawab: “Ali, Fatimah, Hasan dan Husein.”
Ibnu Abbas berkata, ketika ayat ini turun Rasulullah saw bersabda: “Hendaknya kalian menjagaku dengan menjaga Ahlul baitku dan mencintai mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar