
Ummah…Ummah….ya Ummah….
Alhamdulillah wasiatmu telah aku sampaikan
Dan suamimu telah menunaikannya
Ya…Ummah…
Aku rela akan kepergiannmu
Namun aku masih terlalu kecil untuk kau inggalkan
Aku belum mampu tuk berpisah denganmu
Dan berpisah dari kasih sayangmu..
Ku ucapkan terima kasih akan semua keikhlasanmu
Akan jerih payahmu dikala mengandungku
Akan jerih payahmu dikala mengandungku
Akan perjuangan hidup matmu saat melahirkanku
Akan setiap tetes air susu yg kau hibahkan kepadaku
Akan deritamu pada setiap luka dilubuk hatiku..
Ya…Ummah…
Baktiku padamu belum sempat aku abdikan
Taatku padamu belum sempat aku laksanakan
Belaian apa yang dapa menentramkan jasadmu…?
Kebahagian apa yang dapat aku berikan selain doa…?
Ya….Ummah….
Mohonkanlah kepada Allah Swt
Agar aku mampu mengatasi kegetiran hidupku ini
Dari kegelisahan akan sirnanya kasih sayangmu
Dari kegoncangan yang menyesakkan dadaku
Dari kehidupan hampa dalam ruang nestapa
Dari selimut dukabeerbantalkan air mata.
Sy.Fatimah yang masih kecil memeluk ayahnya dengan isakan tangis yang tersisa, dengan suara parah lirih berkaa : “Wahai ayahku ….mohonkanlah kpd Allah Swt, agar ibuku terhindar dari segala siksa didalam kuburnya.
Rosulullah tak tega melihat kenyataan,betapa terpukulnya perasaan putrinya, dengan perasaan tercekik lehernya karena tak kuasa menjawabnya selain dari berkata “Insya Allah nak….”
Rosulullah Saww selalu membawa Sy.Fatimah a.s ketika salat dikabah, pada saat sujud datang orang kafir Quraiys, lalu meletakkan isi perut unta dipunggung Nabi Muhammad Saww (Shahih Bukhari juz I kitab wudhu)
Sy.Fatimah a.s menangis berlinang airmata sambil membersihkan kotoran dipunggung Rasulullah Saww itu. Melihat putrinya menangis ,Rosulullah Saww menggendongnya sambil bersabda:
Duhai puriku sayang…
Semua gangguan ini tidak berarti lagi bagiku
Bila dibandingkan dengan kesedihanmu itu nak…
Ketahuilah wahai putriku sayang
Setiap tetes air matamu itu bagiku laksana sebuah anak panah yang menghujam jantungku
Aku mohon hapuslah air mata itu nak…
Kemudian Rosulullah Saw berdoa :
Ya…Ilahi Robbi….Cintailah Fatimah..
Cintailah kepada siapapun saja yang mencintainya..
Musuhilah kepada siapapun yang memusuhinya..
Mampukanlah aku untuk menghiburnya
Sebab sejak kecil hingga akhir hayatnya nanti
Putriku Fatimah ini akan selalu dirundung derita yang tak berkesudahan
Rosulullah Saww memperingatkan sahabatnya dengan sabdanya :
Putriku Fatimah adalah darah dagingku
Siapa yang mencintai Fatimah pasti aku mencintainya
Barang siapa yang membuat Fatimah marah
Maka sesunggguhnya ia telah membuatku marah
Dan yang membuat aku marah
Pasti Allah SWT akan murka kepadanya…..(S.Bukhori juz 7 bab Fadhail Fatimah binti Nabi)
Setiap Nabi menyembelih unta atau kambing, daging terbaik diberikan kepada teman Sy.Khadijah a.s dan bagian rusuk dibawa pulang ke rumah. Hal ini membuat cemburu salah satu istri Nabi Saww yang berkata: ” Sungguh aneh daging yang baik diberikan kepada orang lain dan sisanya diberikan kepada keluarganya sendiri”. Rosulullah Saww menjawab dengan lembut “ Barang yang baik itu merupakan amalkita, yang kelak kebaikan itu akan kembali pada kita. Dan yang kita makan tidak akan pernah kembali kepada kita…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar