Rabu, 21 April 2010

Hari - hari terakhir Abu Bakar dan Umar yang memilukan

Ath-Thabari meriwayatkan dalam Tarikh ath-Thabari, Khalifah Abu Bakar berkata ketika ia melihat seekor burung sedang bertengger diatas dahan pohon, “Betapa bahagianya engkau wahai burung, engkau hanya makan buah dan berbaring di pepohonan, tiada hukuman atau imbalan bagimu, andai aku pohon tumbuh disisi jalan, lalu seekor unta akan makan dedaunanku dan mengeluarkanku, dan (andai) aku tidak pernah terlahir sebagai manusia”

Khalifah Abu Bakar dengan ketinggian Spiritual seperti yang diyakini mayoritas ummat Islam telah berandai-andai untuk tidak pernah menjadi manusia, sungguh memilukan ....

Di Kitab Shahih Bukhori Jilid 2, hal. 201, tercatat Ibnu Abbas memberikan hiburan kepada Khalifah Umar bin Khotob yang terluka parah, Umar berkata : “Demi Allah, sekiranya aku memiliki emas yang memenuhi seluruh bumi ini, aku akan berikan semua untuk menebus diriku dari azab Allah sebelum aku menemui-Nya”

Khalifah Umar bin Khottob, yang setan saja takut kepadanya (tentu saja karena takutnya si setan tidak berani menggoda) berkeinginan menebus dirinya dari Allah…

Yang pro kepada Abu bakar dan Umar bin Khotob pasti akan mengatakan itulah bentuk kemurnian spiritual dari dua Shaikhain ini , sedangkan yang berlawanan dengan mereka tentu akan mengatakan sebaliknya.

Yang paling adil mari kita merujuk kepada Kitab Suci kita al-Qur’an al-Karim : “Camkanlah!, sesungguhnya kekasih-kekasih Allah tidak pernah merasa takut dan tidak pernah pula merasa berduka cita. Orang-orang yang beriman dan menjaga diri dari kejahatan bagi mereka berita gembira di dunia dan di akhirat, tidak ada sedikitpun perubahan dalam janji-janji Allah. Itulah kemenangan yang besar”. (QS Yunus : 62)

“Dan seandainya setiap diri yang Zalim mempunyai kekayaan sepenuh bumi ini untuk dijadikan tebusan. Mereka akan menyatakan penyesalan mereka ketika menyaksikan siksaan itu. Tetapi ketentuan dijalankan kepada mereka secara adil dan mereka tidak dirugikan sedikitpun. (QS Yunus : 54)

Cukuplah dua ayat tadi mewakili ayat-ayat yang berkaitan dengan keluhan kaedua Khalifah itu, yang menarik adalah pada Qur’an Surat Yunus : 62 , telah dengan apik menggambarkan ketenangan Orang-orang yang beriman dalam menghadapi kematian karena mendapatkan berita di dunia dan akherat.

Sedangkan Qur’an Surat Yunus : 54, menggambarkan dengan jelas tentang orang Zolim yang berkehendak menebus dirinya dari azab Allah, walaupun mereka menyesal tapi Allah tidak peduli , Dia tetap menjalankan ketetapannya secara adil dan tidak merugikan siapapun.

Sungguh perbuatan buruk akan diperlihatkan dan mereka akan tertimpa apa yang telah mereka perolok-olokan itu.

Lalu apa yang terjadi pada kita dan apa yang mampu kita pikirkan jika kita mengikuti jejak mereka ??

Sementara dihadapan kita ada al-Qur’an yang memberi kita gambaran kepada kita siapa yang harus kita ta’ati , dan yang pasti mereka seperti juga Rasulullah saw pasti tidak akan mendurhakai Allah swt :

“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah pada Allah dan taatlah pada Rasul dan Ulil Amri (orang-orang yang mempunyai otoritas) diantara kalian”. (An-Nisa : 59).

Cari dan Kenalilah mereka lalu ta’atlah ………………

Sumber : Ama @Jjihad's Notes



Tidak ada komentar:

Posting Komentar