Sabtu, 10 Juli 2010

Pandangan Visioner Imam Khomeini ra

Pada tahun 1989, dunia Islam dan bangsa Iran kehilangan seorang pemimpin agung, bapak pendiri Republik Islam, Imam Khomeini ra. Beliau adalah sosok figur besar yang memimpin perjuangan rakyat Iran melawan kediktatoran sebuah rezim despotik. Tepatnya 21 tahun lalu, radio BBC mengumumkan, "Hari ini seseorang telah meninggal dunia dan kepergiannya membuat sebagian besar mata di Barat dapat tidur dengan nyenyak." Pada hari itu banyak yang berpikir bahwa jalan dan cita-cita Imam Khomeini ra akan redup bersama kepergiannya dan totalitarian dunia kembali dapat menjarah bangsa-bangsa dan menyeret dunia kepada ketidakamanan dan kekerasan.


Tapi hari ini, dua dekade telah berlalu sejak masa itu, sementara kekuatan-kekuatan arogan dunia semakin tercengang oleh pengaruh besar pikiran dan gagasan Imam Khomeini ra di tengah bangsa-bangsa dunia. Hamid Malakouti, kordinator kebudayaan Iran di Sudan, mengatakan, "Suatu hari aku berada di kantorku dan tiba-tiba telepon genggamku berdering. Aku mendengar suara seorang pemuda yang mengatakan, "Saya Khomeini." Aku berkata dengan heran, "Jika memungkinkan silahkan Anda mengulang sekali lagi! Lalu ia dengan suara pelan dan ekspresif berkata, "Saya Khomeini."
Aku baru mengenalnya setelah ia datang menemuiku. Dia adalah seorang pemuda berkulit hitam dengan usia sekitar 28 tahun. Dengan ceria dia berkata, "Nama saya Khomeini dan lahir pada tahun 1982 di Khartoum. Ayah saya sangat mengagumi karakter Imam Khomeini ra sehingga menamakan putranya yang baru lahir dengan nama Khomeini. Dengan penuh rasa bangga beliau mengenalkan namaku itu kepada keluarga, kerabat dan teman-temannya."
Pemuda itu menuturkan, "Saya katakan kepada seluruh pemuda Iran berbahagialah kalian karena punya pemimpin seperti itu. Teruskanlah langkah kalian karena kemenangan ada bersama kalian. Imam Khomeini dan Ayatollah Khamenei adalah kebanggaan dan kemuliaan bagi manusia merdeka di seluruh dunia. Ketahuilah! Jika Imam Khomeini ra telah tiada, maka ada ribuan Khomeini lain di seluruh penjuru dunia yang lahir dengan pikiran dan gagasannya. Mereka tumbuh dengan cinta dan siap melanjutkan jalan Khomeini."
Siapakah gerangan Imam Khomeini ra? Bagaimana para pemuda dunia bahkan di titik yang paling terpencil sekalipun memperkenalkan dirinya yang menyandang nama Khomeini dengan penuh rasa bangga dan kebesaran?
Saat ini dunia menyaksikan semakin meningkatnya kecenderungan manusia modern kepada agama dan spiritualitas. Banyak orang menilai fenomena ini muncul karena mereka terkesima oleh perjuangan Imam Khomeini ra yang tak kenal lelah. Sekarang antusiasme spiritual manusia-manusia modern telah menghidupkan sosok Imam Khomeini ra dalam pikiran bangsa-bangsa dunia. Imam Khomeini ra yakin bahwa dunia haus akan nilai-nilai luhur firman Tuhan dan mereka akan menerimanya jika telah memahami dengan baik.
Robert Macwand, penulis buku The Era of Imam Khomeini (R. T. A.) and the Religious and Spiritual approach of the Contemporary Human Binges, menyebut abad 21 sebagai abad petualangan spiritual manusia. Seraya membeberkan sekumpulan data dan statistik, ia memprediksikan bahwa abad 21 merupakan era baru antusiasme keagamaan dan dalam kondisi tertentu tidak ada kekuatan sosial yang lebih kuat dari agama. Namun demikian, para pakar mengetengahkan beragam analisa tentang pendekatan baru terhadap agama di tengah masyarakat industri maju, tapi mayoritas meyakini bahwa kecenderungan kepada etika dan spiritualitas merupakan buah kesadaran umat manusia.
Imam Khomeini ra, seorang bijak, arif dan politikus abad 21 bangkit memasuki medan pertempuran besar dengan ketulusan dan rasa tanggung jawab agama untuk mengubah norma-norma menyimpang masyarakat modern. Dengan bekal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, Imam Khomeini ra mampu menggerakkan samudera manusia dan menyeru bangsa-bangsa tertindas untuk bangkit melawan kezaliman dan ketidakadilan. Pikiran dan gagasan Imam Khomeini ra tidak terbatas pada lapisan masyarakat tertentu. Beliau senantiasa menekankan harkat dan martabat manusia berdasarkan ajaran agama dan menilai misi utama para Nabi as adalah mendidik umat manusia.
Imam Khomeini ra dalam surat wasiatnya menggariskan jalan yang akan mengantar manusia kepada tujuan akhirnya. Dalam suratnya itu, Imam mula-mula menjelaskan hadis Tsaqalain yang diakui akurasinya oleh mayoritas umat Islam. Menurut pandangan Imam Khomeini ra, hal-hal yang akan mendatangkan kebahagiaan umat manusia dan mendorong dunia kepada keadilan adalah pengamalan terhadap ajaran-ajaran al-Quran dan mempercayakan urusan pemerintahan kepada orang-orang yang berkompeten dan saleh.
Imam Khomeini ra telah memperkenalkan prinsip pemerintahan Islam dengan bentuk yang paling baik dan menurutnya, pemerintahan orang-orang saleh dan bertaqwa mampu menjamin kebahagiaan umat Islam dunia-akhirat. Pada dasarnya, bentuk pemerintahan ini menentang kezaliman, kerusakan dan kekejaman. Jelas, pemerintahan yang didasarkan pada nilai-nilai spiritual dan agama akan mengancam kepentingan kekuatan-kekuatan arogan dan berhadapan dengan kendala dan konspirasi yang dirancang oleh musuh.
Namun orang-orang yang melangkah secara istiqamah di jalan Tuhan pasti mendapat pertolongan-Nya. Imam Khomeini ra dalam surat wasiatnya menyeru semua pihak untuk mengenal diri sendiri dan meraih kemandirian di semua bidang dengan cara mengingat Allah Swt. Dan jelas bahwa pertolongan Allah Swt ada bersama mereka. Imam Khomeini ra mencetuskan sebuah konsep politik yang sangat berpengaruh di penghujung abad 20. Konsep itu menegaskan integrasi politik dan agama secara esensial. Konsep itu juga menawarkan jalan alternatif kepada manusia modern dan memberi perhatian penuh terhadap dimensi material dan spiritual umat manusia.
Imam dalam surat wasiatnya, menyatakan, "Islam adalah sebuah ajaran yang berbeda dengan faham-faham politeisme. Islam berperan dalam seluruh urusan individual dan sosial, material dan spiritual, budaya, politik, militer dan ekonomi. Islam sama sekali tidak melupakan poin-poin yang berpengaruh dalam mendidik manusia dan memajukan kehidupan material dan spiritual mereka. Islam selain mengingatkan halangan dan kendala yang menghambat jalan kesempurnaan individu dan masyarakat, juga berupaya mengatasinya.
Pada bagian lain suratnya, Imam berwasiat kepada kaum muda dan mengatakan, "Wahai para pemuda dan pemudi, saya pesankan agar kalian menjaga kemerdekaan, kebebasan, dan nilai-nilai manusiawi, meskipun hal itu harus dijalani dengan menanggung susah-payah dan penderitaan. Janganlah kalian mengorbankan diri untuk keindahan dan kesenangan yang tanpa batas. Janganlah kalian datang ke tempat-tempat maksiat yang dibudayakan oleh Barat dan antek-antek mereka. Mereka, sebagaimana telah ditunjukkan oleh pengalaman, tidak menginginkan apapun, kecuali agar kalian jatuh ke dalam kejahatan dan lalai atas nasib bangsa kalian sendiri."
"Ketahuilah bahwa para penentang Islam dan negara-negara Islam adalah mereka yang saat ini merupakan kekuatan adidaya dan perampok internasional. Secara bertahap dan cermat, mereka menyusup ke negara kita dan negara-negara Islam lainnya. Mereka menarik negara-negara Islam ke arah jebakan eskploitasi dengan memanfaatkan orang-orang pribumi. Kalian harus waspada dan berhati-hati. Ketika merasakan adanya langkah awal dari infiltrasi ini, bangkitlah untuk melawannya dan jangan beri kesempatan kepada mereka."
Salah satu poin yang harus dinasehatkan dan diingatkan adalah bahwa Islam menentang para pemilik modal yang bersikap zalim, tanpa perhitungan, dan yang memiskinkan rakyat secara kejam dan zalim. Islam bahkan secara tegas mengutuk sikap seperti itu dalam Al-Qur'an dan Sunnah, dan menyebutnya sebagai tindakan menentang keadilan masyarakat. Memang ada sebagian orang berpaham menyeleweng yang tidak memahami pemerintahan Islam dan berbagai masalah politik dalam Islam. Mereka ini dalam pembicaraan dan tulisan sedemikian rupa berusaha memperlihatkan -dan hingga kini masih terus melakukannya- bahwa Islam adalah pendukung tanpa batas dan tanpa ukuran terhadap kekuasaan modal dan kepemilikan.
Dengan menampilkan pemahaman sesat yang dikesankan berasal dari Islam itu, mereka telah menutupi wajah Islam yang bercahaya. Dengan ini, terbukalah jalan bagi orang-orang yang berniat busuk dan musuh-musuh Islam. Mereka memberikan kepada Islam pakaian liberalis, imperialis, dan eksploitarisme, seakan-akan Islam sama seperti Rezim AS dan Inggris yang serakah. Orang-orang yang mengandalkan kebodohannya itu, tanpa berkonsultasi dengan orang-orang yang benar-benar mengenal Islam, kemudian memprotes sistem Islami yang dipraktekkan oleh Iran.
Dalam wasiatnya kepada kaum muslimin dan orang-orang yang tertindas di seluruh dunia, Imam meminta agar mereka jangan hanya duduk berpangku tangan menunggu pemimpin dan aparat negara meminta kekuatan-kekuatan asing untuk datang sambil membawakan hadiah berupa independensi dan kebebasan.
Fakta bahkan mengatakan bahwa hampir semua pemerintahan dunia yang bergantung kepada kekuatan-kekuatan asing malah melakukan tindakan represif terhadap rakyatnya sendiri. Seandainyapun ada upaya pembangunan, maka yang lebih banyak menikmatinya adalah para penguasa sendiri, keluarganya, atau paling jauh adalah kelompok-kelompok minoritas oligarkis yang prosentasenya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan rakyat negara itu. Sedangkan mayoritas warga hanyalah buruh kecil atau menjadi konsumen barang-barang yang diproduksi oleh negara-negara Barat atau Timur. Fenonema ini hingga sekarang masih sangat tampak di dunia. (IRIB/RM/AHF).

Salam @amasufi

2 komentar:

  1. AWAS BAHAYA SYIAH DI SEKITAR ANDA
    Written by admin
    Wednesday, 06 August 2008

    alhikmah-online| Indonesia adalah syurga bagi semua aliran baik yang sesat dan menyesatkan atau yang nyelenehpun ada. Negeri ini baru saja di hebohkan oleh ulah ahmadiyah yang mengaku bahwa memiliki nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya Ahmad Musodeq yang mengaku dirinya sebagai nabi dll. Tak habis islam di cabik-cabik di negeri ini dan anda juga harus tahu, Agama Sesat Syi'ah -Hadahumullah- tidak henti-hentinya mengincar mangsa di

    negeri kita. Melalui berbagai cara, mereka berusaha mendekatkan diri mereka kepada kaum muslimin untuk dengan misi penyebaran agama Sesat Syi'ah di Indonesia. Salah satunya dengan mendirikan berbagai yayasan "keislaman" untuk melancarkan makar Iblis mereka. Maka, berhati-hatilah wahai kaum muslimin terhadap yayasan-yayasan Agama Syi'ah yang akan mengancam aqidah kita dan keturunan kita.

    Berikut ini kami bawakan daftar nama dan alamat yayasan Syi'ah di Indonesia (Semoga Allah memberi hidayah Sunnah kepada orang-orang Syi'ah). Maksud kami menampilkan daftar yayasan Agama Syi'ah disini dengan tujuan agar kaum muslimin dapat berhati-hati terhadap maker dan propaganda sesat Syi'ah. Dan salah satu pusat penyebaran Agama Syi'ah di

    Indonesia adalah kota Bandung bersama yayasan Muthoharinya dengan dedengkotnya seorang Syi'ah Rofidhoh DR. Jalaluddin Rahmat (biasa dipanggil dengan Kang Jalal - salah seorang dosen universitas ternama di kota (Bandung). Semoga Allah segera membuka kedok orang ini yang sesungguhnya!!! Maka, berhati-hatilah wahai Umat Islam dari makar Syi'ah - Keturunan Babi dan Kera - .

    BalasHapus
  2. maju trss wahai para Khomeini2 muda...
    kebenaran adalah untuk orang-orang yang berpikir yang kemudian mengejawantahkannya dalam akhlak dan karya cipta.
    tidak perlu mencela... tebarkan saja kebenaran dan kebaikan yang anda yakini!! sudah saatnya menjadi bangsa yang dewasa...

    BalasHapus