Riwayat dalam Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr tlh menceritakan kpd kami Ubaidillah bin Umar telah menceritakan kepada kami Zaid bin Aslam dari Aslam Ayahnya yang berkata ”Ketika Bai’ah telah diberikan kepada Abu Bakar setelah kewafatan Rasulullah (saw). Ali dan Zubair sedang berada di dalam rumah Fatimah bermusyawarah dg nya mengenai urusan mereka. Sehingga ketika Umar menerima kabar ini ia bergegas ke rumah Fatimah dan berkata ; ”Wahai Putri Rasulullah saw setelah Ayahmu tidak ada yang lebih aku cintai dibanding dirimu tetapi aku bersumpah jika orang-orang ini berkumpul di rumahmu maka tidak ada yang dapat mencegahku untuk memerintahkan membakar rumah ini bersama mereka yang ada di dalamnya”. Ketika Umar pergi, mereka datang dan Fatimah berbicara kepada mereka “tahukah kalian kalau Umar datang kemari dan bersumpah akan membakar rumah ini jika kalian kemari. Aku bersumpah demi Allah ia akan melakukannya jadi pergilah dan jangan berkumpul disini”. Oleh karena itu mereka pergi dan tidak berkumpul disana sampai mereka membaiat Abu Bakar.
(Al Mushanaf Ibnu Abi Syaibah, 13/468-469, no. 38042)
Sanad Riwayat
Ibnu Abi Syaibah
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Abdullah bin Muhammad bin Utsman Al Absi Al Kufi. Ia adalah seorang imam penghulu para hafidz, penulis banyak kitab seperti Musnad,al Mushannaf dan Tafsir. Para ulama telah sepakat akan keagungan ilmu kejujuran dan hafalannya. Dalam Mizan Al I’tidal jilid 2 hal 490 Adz Dzahabi berkata ”Ia termasuk yang sudah lewat jembatan pemeriksaan dan sangat terpercaya”. Ahmad bin Hanbal berkata ”Abu Bakar sangat jujur, ia lebih saya sukai disbanding Utsman saudaranya”. Al Khathib berkata “Abu Bakar rapi hafalannya dan hafidz”.
Muhammad bin Bisyr
Muhammad bin Bisyr adalah salah seorang dari perawi hadis dalam Kutub Al Sittah. Dalam Tahdzib At Tahdzib jilid 9 hal 64, Thabaqat Ibnu Saad jilid 6 hal 394, Tarikh al Kabir jilid I hal 45, Al Jarh Wat Ta’dil jilid 7 hal 210, Tadzkirah Al Huffadz jilid 1 hal 322 dan Al Kasyf jilid 3 hal 22 terdapat keterangan tentang Muhammad bin Bisyr.
1. Ibnu Hajar berkata “Ia tsiqah”.
2. Yahya bin Main telah mentsiqahkannya
3. Al Ajuri berkata ”Ia paling kuat hafalannya diantara perawi kufah”
4. Utsman Ibnu Abi Syaibah berkata “Ia tsiqah dan kokoh”
5. Adz Dzahabi berkata ”Ia adalah Al Hafidz Al Imam dan kokoh”
6. An Nasai berkata “Ia tsiqah”.
Ubaidillah bin Umar
Keterangan tentang beliau disebutkan dalam Tadzkirah Al Huffadz jilid 1 hal 160-161, Siyar A’lam An Nubala jilid 6 hal 304, Tahdzib At Tahdzib jilid 7 hal 37, Taqrib At Tahdzib jilid 1 hal 637, Ats Tsiqat jilid 3 hal 143,dan Al Jarh Wa At Ta’dil jilid 5 hal 326.
1. Ibnu Hajar berkata ”Ia tsiqah dan tsabit”
2. Yahya bin Ma’in berkata ”Ia tsiqah, hafidz yang disepakati”
3. Abu Hatim berkata ”Ia tsiqah”
4. Adz Dzahabi berkata ”Ia Imam yang merdu bacaan Al Qurannya”
5. An Nasai berkata ”Ia tsiqah dan kokoh”
6. Ibnu Manjawaih berkata ”Ia termasuk salah satu tuan penduduk Madinah dan suku Quraisy dalam keutamaan Ilmu,ibadah hafalan dan ketelitian”.
7. Abu Zar’ah berkata “Ia tsiqah”.
8. Abdullah bin Ahmad berkata ”Ubaidillah bin Umar termasuk orang yang terpercaya”.
Zaid bin Aslam
Zaid bin Aslam adalah salah seorang perawi Kutub As Sittah. Keterangan tentang beliau terdapat dalam Al Jarh Wa At Ta’dil jilid 3 hal 554, Tahdzib at Tahdzib jilid 3 hal 341, Taqrib At Tahdzib jilid 1 hal 326, Tadzkirah Al Huffadz jilid 1 hal 132-133, dan Siyar A’lam An Nubala jilid 5 hal 316.
1. Abu Hatim menyatakan Zaid tsiqah
2. Ya’qub bin Abi Syaibah berkata ”Ia tsiqah,ahli fiqh dan alim dalam tafsir Al Quran”
3. Imam Ahmad menyatakan beliau tsiqah
4. Ibnu Saad menyatakan “Ia tsiqah”
5. Adz Dzahabi menyebutnya sebagai Al Imam, Al Hujjah dan Al Qudwah(teladan)
6. Abu Zara’ah menyatakan Ia tsiqah
7. Ibnu Kharrasy menyatakan beliau tsiqah
8. Ibnu Hajar berkata “Ia tsiqah” .
Aslam Al Adwi Al Umari
Aslam dikenal sebagai tabiin senior dan merupakan perawi Kutub As Sittah. Beliau termasuk yang telah disepakati ketsiqahannya. Keterangan tentang Beliau dapat dilihat di Taqrib At Tahdzib jilid 1 hal 88 dan Siyar A’lam An Nubala jilid 4 hal 98
1. Adz Dzahabi berkata “Ia seorang Faqih dan Imam”
2. Al Madani berkata “Ia seorang penduduk Madinah terpercaya dan Kibar At Tabi’in”
3. Ya’qub bin Abi Syaibah berkata ”Ia tsiqah”
4. Ibnu Hajar berkata ”Ia tsiqah”
5. Abu Zara’ah berkata ”Ia tsiqah”
6. An Nawawi berkata ”Huffadz bersepakat menyatakan Aslam tsiqah”
Ancaman pembakaran rumah Fathimah (as) telah diriwayatkan oleh para perawi yang tsiqah. Maka adalah aneh jika dikatakan bahwa riwayat tersebut dibuat-buat apalagi dituduhkan sebagai “dongeng” yang dibuat oleh Syiah.
—
another source : J.algar ( dengan sedikit perbedaan halaman kitab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar