Minggu, 07 November 2010

Yang Mengkafirkan Syiahlah, yang Justru Kafir

  • Pada saat fatwa Rahbar yang membendung fitnah disebarkan, para ulama Ahlus Sunnah juga menyambut fatwa tersebut dengan hangat. Perwakilan marja taqlid di Kuwait mengajukan permohonan pada para ulama Ahlus Sunnah untuk melakukan hal yang sama. Mengharamkan pengkafiran dan penghinaan terhadap simbol-simbol Syiah. 

Menurut Kantor Berita ABNA, Hujjatul Islam wal muslimin Sayid Muhammad Baqir Mehri salah seorang ulama syiah Kuwait menekankan bahwa barang siapa menuduh syirik orang-orang syiah maka mereka adalah musyrik, “Barang siapa menilai para pengikut syiah itu kafir justru merekalah yang kafir, barang siapa menuduh syiah sebagai anak mut’ah maka dia telah jauh dari islam, al-Qur'an dan Nabi Muhammad saaw”.


Beliau juga menyampaikan agar para ulama Ahlus Sunnah juga mengharamkan pengkafiran pada syiah, dia mengingatkan, ”Pada setiap umat Islam mereka harus menuntut agar chanel-chanel penyebar fitnah ditutup karena chanel –chanel itu hanya jadi media perpecahan dan tuduhan pada syiah dan pengkafiran pada umat islam”. Perwakilan marji’ taqlid di Kuwait sehubungan dengan pernyataan syaikh al Azhar dalam perlidungan pada masyarakat syiah dan kritik atas chanel-chanel wahabi yang keterlaluan berkata,” Syaikh al Azhar sebelum Doktor Ahmad Thaibi, syaikh Al Azhar Syaikh Mahmud Syaltut adalah ulama yang getol mengupayakan persatuan umat Islam, mereka berdua memperbolehkan umat islam untuk menganut madzhab Syi’ah, hal ini juga disampaikan mufti Mesir beberapa waktu yang lalu”.

Cukup menarik dimana fatwa Rahbar yang mengharapkan persatuan, fatwa pelarangan dan pengharaman untuk menghina orang orang terhormat Ahlus Sunnah dan pernyataan Syaikh Al Azhar penilaian kafir atas orang-orang yang mengkafirkan orang syi’ah, akhirnya banyak chanel Televisi satelit Nailist yang sudah ditutup dan dibekukan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar