Senin, 21 Februari 2011

ABUBAKAR DAN KETURUNANNYA MEMUSUHI KELUARGA NABI SAWW

Terlepas pro dan kontra dgn judul catatan diatas, sejarah telah menunjukkan bahwa Abubakar dan seluruh keluarganya (kecuali putrinya Asma' dan putranya Muhammad) bersikap bermusuhan terhadap keluarga Nabi SAWW, yang memiliki konsekwensi sebagai  pembangkangan nyata terhadap apa yg ditetapkan Al Quran atau disabdakan Nabi mengenai penghargaan dan kasih sayang kepada keluarga beliau SAWW.

Sebagai bukti, inilah daftar dari keluarga Abubakar yg permusuhannya terhadap keluarga Nabi SAWW sangat mencolok :



1. ABUBAKAR, saat kenaikannya ke tahta kekhalifahan, mengirim Umar ke rumah Sayyidah Fathimah untuk memaksa Imam Ali AS, dengan kekerasan, untuk datang dan berbaiat kepadanya. Umar mengancam Sayyidah Fathimah bahwa ia akan membumi hanguskan rumah. Setelah itu Sayyidah Fathimah begitu marah terhadap Abubakar, sehingga sepanjang sisa hidupnya, ia tdk pernah berbicara sepatah kata jua kepada Abubakar. Dan di ranjang kematiannya, ia melarang Abubakar mengiringi pemakamannya.

2. AISYAH, putri Abubakar, memberontak terhadap Imam Ali AS, sang Khalifah, dan didepan 30 ribu pasukan, ia memimpin perang Jamal, namun dipermalukan dengan kekalahan telak.

3. ZUBAIR BIN AWWAM, suami Asma', putri tertua Abubakar, adalah panglima pasukan Aisyah, ditengah pertempuran ia mundur dan hendak melarikan diri ke arah Mekkah, namun terbunuh tak berapa jauh dari medan pertempuran.

4. ABDULLAH, putra Zubair dari Asma', adalah panglima pasukan infanteri Aisyah. Ia adalah anak angkat Aisyah. Setelah pertempuran, jasadnya ditarik keluar dari setumpuk mayat yg terbaring di medan tempur.

5. THALHAH, sepupu Abubakar dan jg suami putri Abubakar Ummu Kultsum, adalah seorang panglima pasukan Aisyah. Ditengah pertempuran, Marwan bin Hakam (juru tulis dan penasihat jahat khalifah Usman), seorang perwira dari pasukan yg sama , yg melihat Thalhah sibuk bertempur, berkata kepada budaknya, "Baru kemarin Thalhah sibuk menghasut para pembunuh Usman, dan kini ia sibuk membalaskan darahnya. Betapa munafiknya ia dalam mencari kemegahan duniawi!" Selesai berbicara, ia melepaskan anak panah yg menembus kaki Thalhah dan mengenai kudanya yg lalu melonjak liar dari barisan dan Thalhah pun terjerembab ke tanah. Ia segera dibawa ke Basrah tempat ia meninggal dunia setelah beberapa saat.

6. ABU AR RAHMAN, saudaranya Thalhah dan jg sepupunya Abubakar, jg terbunuh dalam pertempuran yg sama.

7. MUHAMMAD, putra Thalhah, ikut tewas dalam pertemputan tersebut.

8. JU'DAH BINTI ASY'ATS, putri Ummu Farwah (saudara perempuan Abubakar), meracuni Imam Hasan AS hingga syahid. Ia disuap agar melakukan kekejian oleh Yazid putra Muawiyah atau oleh Muawiyah sendiri.

9. ISHAQ, putra Ummu Farwah. Kedua bersaudara putra2 Asy'ats menjadi anggota pasukan Yazid bin Muawiyah, yg bertempur melawan Imam Husain AS di karbala. Belakangan, yg pertama tewas dalam pertempuran melawan Mukhtar, yg membalaskan dendam atas pembunuhan Imam Husain AS. Sementara yg kedua, yg telah menelanjangi sebagian tubuh Imam Husain AS, tercabik2 sampai mati oleh kawanan anjing.

10. MUS'AB, putra Zubair (menantu Abubakar), bertempur melawan Mukhtar, yg terbunuh selagi membalaskan dendam atas pembunuhan Imam Husain AS.

Inilah bukti fakta bukan rekayasa tentang permusuhan Abubakar dan keturunannya terhadap keluarga Nabi Muhammad SAWW. Ini adalah bukti sejarah otentik yg tidak bisa dibantah lagi kebenarannya!

By : Abu Jawad 

Discussion Boards : http://www.facebook.com/topic.php?topic=373&uid=143672432321311#!/topic.php?uid=143672432321311&topic=373

6 komentar:

  1. Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian mencela sahabatku. Karena demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, kalau salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, maka nilainya tidak akan mencapai satu mud (segenggam tangan) salah seorang mereka, dan tidak juga separuhnya.” (HR. Bukhari)

    BalasHapus
  2. saya melihat hasutan ini tidak benar, lihatlah mereka saling berkasih sayang, dan tidak ajaran saling mendengki dan membeci kec di ajaran syi'ah.
    di ajaran sunni tdk ada satu kalimatpun untuk membenci atau mencaci ahlul bait, tp di syiah ribuan ajaran dan pembelokan sejarah untuk membenci para sahabat terkasih Rosululloh

    BalasHapus
  3. Lebih baik kita berikap netral dan terbuka terlebih dahulu sebelum memvonis atas catatan sejarah tersebut di atas. Lalu kita investigasi, analisa dan renungkan utk dpt memastikan otentisitasnya berdasarkan kitab2 rujukan yang kredible (setahu saya sejarah ini banyak bertebaran baik di kitab rujukan Sunni maupun Syiah).

    Kalo memang ternyata benar, bukankah Islam mengajarkan agar kita harus selalu pro kepada pihak yang dizolimi dan kontra kpd pihak yg berbuat zolim?

    Marilah kita selalu menggunakan AKAL SEHAT dan HATI NURANI dalam setiap memandang suatu kejadian......

    BalasHapus
  4. He he he . . . . pernyataan usang. Pernyataan2 seperti ini sudah ada sejak jaman londo kalee.....

    BalasHapus
  5. Otak dongo .....baru tau dari katany ...... Udah sotoy ...... Ibadah aza yg bener ngapain ngurusin sejarah yg gx ada nilay tambahny .....

    BalasHapus
  6. Awas bahaya fitnah.naudzubillah

    BalasHapus